Scroll Top

Pengangguran di Indonesia Masih Tinggi? Ini Langkah Bijaknya

Pengangguran di Indonesia
 Ilustrasi seorang yang sulit mencari pekerjaan. Sumber foto: istockphoto/@tuaindeed.

Pengangguran di Indonesia masih menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi hingga saat ini. Meski jumlah lulusan sekolah dan perguruan tinggi terus bertambah setiap tahun, kenyataannya tidak semua dari mereka langsung mendapatkan pekerjaan yang layak.

Hal ini tentu menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran bagi banyak generasi muda. Namun, pengangguran bukanlah masalah yang tak bisa diatasi.

Dengan memahami penyebabnya secara mendalam dan mengetahui trik-trik praktis untuk menghadapinya, kamu bisa mempersiapkan diri agar tidak terjebak dalam situasi sulit ini.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang mengapa pengangguran masih tinggi di Indonesia serta langkah-langkah konkret yang bisa kamu lakukan supaya tetap produktif dan siap bersaing di dunia kerja.

Yuk Eksporiror, simak bersama agar masa depanmu lebih cerah dan penuh peluang!

Tingkat pengangguran di indonesia

Sebelum kita ngobrolin cara menghindari pengangguran, penting banget buat tahu dulu kondisi terkini pengangguran di Indonesia.

Dilansir dari Bps.go.id, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76%.

Meskipun persentase TPT sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya (4,82% pada Februari 2024), jumlah orang yang menganggur justru naik sekitar 83 ribu orang atau 1,11%.

Hal ini terjadi karena setiap tahun ada sekitar 2,5 sampai 3 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar kerja, sementara kesempatan kerja belum sepenuhnya mampu menyerap mereka.

Selain itu, mismatch antara pendidikan dengan kebutuhan industri dan konsentrasi lapangan kerja yang tidak merata juga jadi faktor utama penyebab pengangguran.

IMF bahkan memproyeksikan tingkat pengangguran Indonesia akan naik menjadi 5% pada 2025, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara.

Penyebab Pengangguran di Indonesia Terus Meningkat

Nah, setelah tahu kondisi terkini, mari kita bahas apa saja penyebab utama pengangguran di Indonesia?

1. Keterbatasan Lapangan Kerja

Bayangin aja, setiap tahun lulusan baru dari sekolah dan perguruan tinggi terus bertambah. Sayangnya, jumlah pekerjaan yang tersedia nggak selalu sebanding.

Banyak perusahaan yang belum mampu membuka lapangan kerja sebanyak yang dibutuhkan, apalagi di daerah-daerah yang industrinya belum berkembang pesat.

Jadi, banyak orang yang berkompetisi untuk posisi kerja yang terbatas ini. Kondisi ini diperparah oleh pertumbuhan ekonomi yang kadang melambat, sehingga perusahaan cenderung menahan ekspansi dan perekrutan.

2. Pendidikan yang Kurang Sesuai dengan Kebutuhan Industri

Pernah denger nggak kalau lulusan kuliah banyak yang belum siap kerja? Ini karena seringkali kurikulum pendidikan masih belum nyambung sama kebutuhan dunia kerja.

Jadi, lulusan punya teori yang oke, tapi kurang keterampilan praktis yang dicari perusahaan. Akibatnya, mereka kesulitan dapat pekerjaan yang cocok.

Selain itu, banyak lulusan yang memilih jurusan yang kurang diminati pasar kerja, sehingga peluang mendapatkan pekerjaan semakin kecil.

3. Kurangnya Pengalaman dan Keterampilan Praktis

Perusahaan biasanya cari karyawan yang sudah punya pengalaman atau skill khusus. Nah, ini jadi dilema buat fresh graduate yang baru lulus dan belum punya pengalaman kerja.

Mereka jadi susah bersaing dengan yang sudah pernah kerja sebelumnya. Padahal, pengalaman magang atau kerja paruh waktu bisa jadi nilai tambah yang signifikan, tapi sayangnya tidak semua orang punya kesempatan tersebut.

4. Penyebaran Industri yang Tidak Merata

Kalau kamu tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, peluang kerja biasanya lebih banyak. Tapi kalau di daerah terpencil, lapangan kerja seringkali sangat terbatas.

Ini bikin pengangguran di daerah-daerah tertentu lebih tinggi karena kurangnya kesempatan. Pemerintah sebenarnya sudah berupaya mendorong pemerataan pembangunan, tapi prosesnya masih berjalan pelan dan belum merata.

5. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil

Situasi ekonomi yang nggak menentu, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi atau krisis global, juga berdampak besar. Saat ekonomi lesu, perusahaan cenderung menahan diri untuk membuka lowongan kerja baru atau bahkan melakukan PHK.

Contohnya, pandemi COVID-19 yang lalu membuat banyak perusahaan harus mengurangi karyawan, sehingga angka pengangguran melonjak tajam.

6. Akses Terbatas ke Pelatihan dan Pendidikan Vokasi

Banyak orang yang sebenarnya mau belajar dan mengasah keterampilan, tapi akses ke pelatihan yang berkualitas masih terbatas, terutama di daerah.

Padahal pelatihan ini penting banget supaya tenaga kerja bisa siap menghadapi tuntutan pasar kerja yang terus berubah. Selain itu, biaya pelatihan yang cukup mahal juga menjadi penghalang bagi sebagian besar masyarakat.

Trik Agar Tidak Menjadi Pengangguran

Setelah tahu penyebabnya, sekarang saatnya kita bahas gimana caranya supaya kamu nggak jadi pengangguran. Ini bukan cuma soal keberuntungan, tapi juga strategi dan usaha yang harus kamu lakukan.

1. Tingkatkan Keterampilan Lewat Pelatihan

Jangan ragu untuk ikut pelatihan, kursus, atau workshop yang sesuai dengan bidang yang kamu minati. Misalnya, kalau kamu suka teknologi, coba belajar coding atau digital marketing.

Sertifikat dari pelatihan resmi bisa jadi nilai plus saat melamar kerja. Kamu juga bisa manfaatkan pelatihan online yang banyak tersedia gratis atau berbayar dengan harga terjangkau.

2. Manfaatkan Program Pemerintah seperti Kartu Prakerja

Pemerintah punya program Kartu Prakerja yang bisa membantu kamu mendapatkan pelatihan dan insentif. Program ini sangat bermanfaat buat meningkatkan skill tanpa harus keluar biaya besar.

Selain itu, ada juga program pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pemerintah dan swasta yang bisa kamu ikuti.

3. Cari Peluang di Sektor UMKM dan Ekonomi Digital

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi digital sekarang lagi naik daun. Banyak peluang kerja dan bisnis baru di sini. Kamu bisa coba cari kerja atau bahkan mulai usaha sendiri di bidang ini.

Misalnya, menjadi reseller produk online, membuka jasa desain grafis, atau memanfaatkan platform digital untuk berjualan.

4. Kembangkan Jiwa Kewirausahaan

Kalau kamu punya ide bisnis, jangan takut untuk mulai. Banyak pengangguran yang akhirnya sukses mandiri karena berani membuka usaha kecil-kecilan.

Mulai dari yang sederhana dulu, seperti jualan online, jasa titip, atau membuka warung kecil. Kewirausahaan juga bisa jadi solusi jangka panjang untuk mengurangi pengangguran.

5. Perluas Jaringan dan Ikuti Bursa Kerja

Aktiflah ikut job fair, magang, atau komunitas profesional. Dengan jaringan yang luas, kamu bisa dapat informasi lowongan kerja lebih cepat dan peluang diterima kerja juga lebih besar.

Jangan lupa manfaatkan media sosial dan platform pencari kerja online untuk memperluas peluang.

6. Tingkatkan Literasi Digital

Di era digital sekarang, kemampuan menggunakan teknologi itu wajib. Pelajari hal-hal seperti penggunaan software, media sosial untuk promosi, atau bahkan desain grafis.

Skill digital ini sangat dicari di banyak bidang, mulai dari pemasaran, administrasi, hingga pengembangan produk.

7. Sesuaikan Pendidikan dengan Kebutuhan Pasar Kerja

Kalau kamu masih sekolah atau kuliah, pilih jurusan yang sesuai dengan tren kebutuhan industri. Jangan lupa juga untuk aktif mencari pengalaman lewat magang atau proyek nyata agar kamu lebih siap saat lulus.

Selain itu, terus update ilmu dan keterampilan sesuai perkembangan zaman.

Yuk, Persiapkan sekarang juga di geti incubator!

Pengangguran di Indonesia memang masalah yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari keterbatasan lapangan kerja hingga ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan industri.

Tapi jangan khawatir, dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko pengangguran. Mulai dari meningkatkan keterampilan, memanfaatkan program pemerintah, hingga mengembangkan jiwa kewirausahaan, semua bisa menjadi solusi yang efektif. Ingat, masa depan ada di tangan kamu sendiri.

Nah, artikel ini hadir sebagai bekal untuk mempersiapkan kamu menghadapi dunia kerja di era yang penuh tantangan ini. Yuk, saatnya kamu bergerak dan mempersiapkan diri! Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi kompetensi di GeTI Incubator, yang merupakan bagian dari ExportHub.id, milik PT Usaha Dagang Indonesia.

Butuh informasi lebih lengkap tentang pelatihan dan sertifikasi di GeTI Incubator? Klik banner di bawah ini untuk tahu lebih banyak!

Related Posts

Leave a comment