
Siapa yang tidak kenal dengan kerupuk? Camilan renyah yang satu ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaan makan masyarakat Indonesia.
Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, kerupuk selalu hadir sebagai pelengkap yang menambah kenikmatan hidangan. Tidak hanya sekadar pelengkap, kerupuk juga menjadi camilan favorit yang bisa dinikmati kapan saja.
Dengan berbagai jenis dan rasa yang beragam, kerupuk berhasil mencuri hati banyak orang dari berbagai kalangan.
Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih dalam tentang kerupuk, mulai dari definisi, alasan mengapa kerupuk begitu populer di Indonesia, hingga berbagai olahan yang banyak digemari.
Yuk Eksporior, simak selengkapnya!
Definisi OLAHAN Kerupuk
Dikutip dari Tempo.co, kerupuk adalah makanan yang dibuat dari adonan tepung yang dicampur dengan bahan-bahan pangan seperti buah, umbi, sayuran, udang, ikan, dan lain sebagainya.
Setelah tercampur adonan akan dikukus kemudian diiris tipis lalu dikeringkan, setelah itu digoreng. Tekstur renyah dan rasa gurihnya membuat kerupuk menjadi camilan yang sangat digemari di Indonesia.
Sejarah kerupuk sendiri sudah ada sejak berabad-abad lalu. Diperkirakan kerupuk mulai dikenal di Nusantara sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, terutama di daerah Jawa.
Salah satu jenis kerupuk tertua adalah kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kerupuk ini tidak hanya dinikmati sebagai camilan, tapi juga sebagai pelengkap dalam berbagai masakan tradisional.
Bahan dasar kerupuk sangat beragam, mulai dari tepung tapioka, tepung beras, singkong, hingga nasi sisa yang diolah menjadi kerupuk nasi.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kerupuknya masing-masing, yang mencerminkan kekayaan budaya dan sumber daya alam setempat.
Biasanya, kerupuk disajikan sebagai pelengkap makanan utama seperti nasi goreng, gado-gado, atau sebagai camilan sehari-hari.
Alasan Mengapa di Indonesia Kerupuk Menjadi Hidangan Makanan
Kerupuk sudah menjadi bagian dari tradisi makan masyarakat Indonesia selama puluhan tahun. Ada beberapa alasan utama mengapa kerupuk begitu populer dan selalu hadir di meja makan:
- Menambah Tekstur dan Rasa
Kerupuk memberikan sensasi renyah yang kontras dengan tekstur makanan utama yang biasanya lembut atau berkuah. Misalnya, saat menikmati soto atau bakso, kerupuk menjadi pelengkap yang menambah kenikmatan makan. - Mudah Didapatkan dan Terjangkau
Kerupuk tersedia di hampir seluruh daerah di Indonesia dan harganya sangat terjangkau. Hal ini membuat kerupuk menjadi camilan favorit semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. - Bagian dari Budaya dan Tradisi
Kerupuk sering hadir dalam berbagai acara adat, perayaan, dan kegiatan sehari-hari. Ini menjadikan kerupuk bukan hanya makanan, tapi juga simbol kebersamaan dan budaya. - Variasi yang Beragam
Keberagaman bahan dan cara pengolahan membuat kerupuk memiliki banyak varian yang bisa disesuaikan dengan selera lokal. Misalnya, kerupuk udang di Jawa berbeda dengan kerupuk kemplang di Sumatera. - Nilai Gizi dan Energi
Meski kerupuk adalah makanan ringan, beberapa jenis kerupuk yang berbahan dasar ikan atau udang mengandung protein yang cukup baik. Ini menambah nilai gizi meskipun tetap harus dikonsumsi dengan porsi wajar.
Olahan Kerupuk yang Banyak Digemari
Kerupuk hadir dalam berbagai varian yang unik dan menggoda selera. Berikut ini adalah beberapa jenis kerupuk yang paling populer dan banyak digemari di Indonesia:
1. Kerupuk Udang
Kerupuk udang adalah salah satu jenis kerupuk yang paling terkenal dan digemari. Terbuat dari campuran tepung tapioka dan lumatan udang segar, kerupuk ini memiliki rasa gurih yang khas dan aroma udang yang menggoda.
Proses pembuatannya meliputi pengukusan adonan, pengeringan di bawah sinar matahari, dan penggorengan hingga mengembang sempurna. Kerupuk udang biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan seperti mie ayam atau nasi goreng.
2. Kerupuk Ikan
Kerupuk ikan berasal dari daerah pesisir, seperti Desa Srowo di Jawa Timur, yang terkenal dengan kerupuk ikan berkualitas tinggi. Bahan utama kerupuk ini adalah daging ikan yang dihaluskan, dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu-bumbu alami.
Setelah diaduk rata, adonan dikukus dan dijemur hingga kering, lalu digoreng saat akan disajikan. Tekstur kerupuk ikan cenderung renyah dengan rasa ikan yang kuat, sangat cocok untuk camilan sehat.
3. Kerupuk Kulit
Kerupuk kulit biasanya dibuat dari kulit sapi atau kerbau yang diolah secara khusus. Kulit dipotong tipis-tipis, direbus, lalu dikeringkan sebelum digoreng.
Kerupuk kulit memiliki tekstur yang sangat renyah dan rasa gurih yang khas. Di beberapa daerah, kerupuk kulit menjadi bahan utama dalam masakan tradisional seperti krechek, yang merupakan hidangan berkuah pedas dengan kerupuk kulit sebagai pelengkap.
4. Kerupuk Nasi
Kerupuk nasi merupakan inovasi yang memanfaatkan nasi sisa yang diolah menjadi camilan renyah. Proses pembuatannya melibatkan penghalusan nasi, pencampuran dengan bumbu, pengukusan, dan pengeringan sebelum digoreng.
Kerupuk nasi memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang ringan, cocok bagi yang ingin mencoba varian kerupuk yang berbeda dari biasanya.
Selain itu, kerupuk nasi juga menjadi alternatif pengolahan makanan yang ramah lingkungan karena mengurangi limbah makanan.
5. Kerupuk Aci
Kerupuk aci dibuat dari adonan sagu yang dicampur garam dan terkadang pewarna makanan untuk menambah daya tarik visual. Camilan ini sangat populer di kalangan masyarakat luas karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang gurih.
Teksturnya renyah dan ringan, sehingga sering dijadikan camilan sehari-hari atau pelengkap makanan.
Kerupuk si pelengkap makanan
Kerupuk bukan sekadar camilan ringan biasa, melainkan bagian penting dari kekayaan budaya kuliner Indonesia. Dari berbagai jenis dan olahan yang tersedia, kerupuk selalu berhasil menghadirkan sensasi renyah dan rasa gurih yang menyempurnakan setiap hidangan.
Popularitasnya tak lepas dari kemudahan dalam mendapatkannya, harga yang terjangkau, serta keberagaman rasa dan bentuk yang sesuai dengan selera masyarakat lokal.
Baik sebagai pelengkap makanan maupun camilan sehari-hari, kerupuk tetap menjadi favorit lintas generasi dan kalangan. Nah, kalau kamu punya bisnis camilan atau menjual produk kerupuk, ini saat yang tepat untuk memperluas pasar. Kamu bisa menjual kerupuk dalam bentuk kering maupun yang sudah digoreng.
Di era digital seperti sekarang, semakin banyak orang mengandalkan teknologi untuk mencari kebutuhan mereka. Yuk, promosikan produkmu secara online di marketplace agar lebih mudah ditemukan dan diminati!
Jika kamu masih bingung bagaimana memulainya atau mengalami keterbatasan alat untuk berjualan di marketplace, jangan khawatir, kamu bisa berkolaborasi bersama DEI.
Sebagai informasi, DEI adalah anak perusahaan dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia). DEI hadir sebagai pilihan kerja sama yang tepat karena telah terbukti berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
Selain didukung oleh sumber daya manusia yang andal, DEI juga dilengkapi dengan peralatan kerja yang modern dan berkualitas.
Yuk, optimalkan penjualan di era serba digital ini agar bisnis kamu bisa tumbuh lebih cepat dan berkembang lebih luas!
Kalau kamu tertarik bekerja sama dengan DEI atau membutuhkan informasi lebih lanjut, langsung saja chat admin dengan klik banner di bawah ini!