
Kacang mete bukan hanya sekadar camilan lezat yang digemari banyak orang, tetapi juga merupakan salah satu komoditas pertanian dengan nilai ekonomi tinggi.
Prospek pengembangan kacang mete sebagai produk ekspor Indonesia sangat besar, mengingat permintaannya yang terus meningkat di pasar global. Kegunaan kacang mete pun sangat luas, mulai dari bahan baku industri makanan, minuman, hingga kosmetik dan farmasi.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu kacang mete, alasan mengapa komoditas ini layak diekspor, potensi pasar yang menjanjikan, serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan ekspor kacang mete Indonesia. Yuk Eksporior, simak artikel berikut!
Apa itu Kacang Mete?
Kacang mete (Anacardium occidentale) adalah tanaman tropis yang banyak dibudidayakan di daerah beriklim hangat, termasuk Indonesia.
Tanaman ini unik karena menghasilkan buah semu berwarna kuning kemerahan yang disebut jambu mete, dengan biji yang menempel di bagian bawah buah. Biji inilah yang setelah melalui proses pengolahan dikenal sebagai kacang mete.
Selain rasanya gurih dan renyah, kacang mete memiliki kandungan gizi yang tinggi. Di dalamnya terdapat protein, serat, lemak tak jenuh, vitamin E, serta berbagai mineral penting seperti magnesium, zat besi, zinc, dan fosfor.
Kandungan nutrisi ini menjadikan kacang mete bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk menjaga fungsi jantung, meningkatkan energi, hingga mendukung sistem imun tubuh.
Produk Olahan Kacang Mete dengan Nilai Tambah Ekspor
Beberapa produk olahan kacang mete berikut memiliki nilai tambah tinggi dan berpotensi besar untuk diekspor.
1. Kacang Mete Panggang (Roasted Cashews)
Kacang mete panggang tanpa tambahan rasa menjadi salah satu produk favorit di pasar internasional. Proses pemanggangan membantu mengurangi kadar air, sehingga daya simpan lebih lama.
Kualitas kacang pun tetap terjaga selama pengiriman dan penyimpanan. Produk ini diminati konsumen yang mengutamakan camilan alami, sehat, dan bergizi tinggi.
Selain itu, roasted cashews juga sering digunakan sebagai topping salad, campuran granola, hingga bahan tambahan dalam berbagai hidangan modern.
2. Kacang Mete Goreng dengan Rasa (Salted, Honey-Glazed, Spiced)
Varian ini diproses dengan tambahan bumbu seperti asin gurih, madu, atau rempah khas. Hasilnya adalah cita rasa unik dan premium. Produk ini populer di pasar global karena menawarkan variasi rasa yang menarik.
Nilai tambahnya juga lebih tinggi dibandingkan kacang mete polos. Jenis olahan ini cocok untuk segmen camilan premium, oleh-oleh khas, hingga healthy snack. Dengan kemasan modern, produk ini sangat diminati konsumen muda.
3. Kacang Mete Mentah Kupas (Shelled Raw Cashews)
Produk ini berupa kacang mete mentah yang sudah dikupas dari cangkangnya. Setelah dibersihkan, kacang siap diproses lebih lanjut oleh eksportir atau industri di negara tujuan.
Shelled raw cashews menjadi bahan baku penting untuk industri makanan dan minuman. Contohnya adalah cokelat, permen, es krim, susu nabati, hingga tepung kacang mete. Permintaan produk ini sangat tinggi karena fleksibel digunakan sebagai bahan dasar berbagai olahan.
4. Minyak Kulit Biji Mete (Cashew Nut Shell Liquid / CNSL)
Selain bijinya, kulit kacang mete juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari bagian ini diekstrak minyak bernama Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) yang kaya senyawa fenolik alami.
CNSL dimanfaatkan di berbagai industri, mulai dari cat, vernis, perekat kayu ramah lingkungan, hingga pelapis antikarat. Minyak ini juga digunakan dalam pembuatan pestisida nabati, farmasi, dan kosmetik.
Potensi CNSL di Indonesia belum tergarap maksimal. Padahal, produksinya bisa menjadi sumber devisa tambahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
5. Produk Olahan Khusus SEPERTI Granola dan Makanan Siap Saji Berbasis Mete
Kacang mete semakin banyak digunakan dalam makanan sehat modern. Beberapa di antaranya adalah granola, protein bar, energy ball, dan camilan siap saji dalam kemasan.
Produk ini sangat diminati konsumen global, terutama di pasar gaya hidup sehat dan vegetarian. Dengan pengemasan praktis dan desain menarik, produk ini mampu menembus pasar premium. Tren konsumsi sehat di negara maju semakin mendorong permintaan olahan ini.
6. Produk Turunan Kosmetik dan Farmasi
Selain pangan, kacang mete juga dimanfaatkan dalam industri kosmetik dan farmasi. Ekstrak maupun minyaknya dipercaya bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Kandungan antioksidannya juga membantu dalam formulasi obat herbal. Hal ini membuktikan bahwa kacang mete bukan hanya bernilai sebagai bahan makanan. Lebih jauh, ia juga berperan penting sebagai bahan dasar industri bernilai tinggi yang terus berkembang.
Dengan diversifikasi produk olahan seperti di atas, Indonesia tidak hanya meningkatkan nilai ekspor kacang mete. Lebih dari itu, pasar juga bisa diperluas hingga segmen premium dunia.
Produk bernilai tambah inilah yang akan menjadi kunci daya saing Indonesia di pasar global. Pada saat yang sama, produk ini memberi keuntungan lebih besar bagi petani, pelaku usaha, dan industri pengolahan dalam negeri.
Potensi Ekspor kacang mete
Indonesia dikenal sebagai salah satu eksportir kacang mete terbesar di dunia. Menurut data yang dikutip dari Cnbcindonesia.com, pada tahun 2024 nilai ekspor kacang mete Indonesia mencapai US$101,5 juta dengan volume sekitar 62,8 juta kilogram.
Angka ini merupakan capaian tertinggi dalam enam tahun terakhir. Tingginya permintaan membuat banyak negara berminat mengimpor kacang mete dari Indonesia sebagai salah satu pemasok utama mereka.
Pasar utama ekspor kacang mete Indonesia meliputi Vietnam dan India, indeonsai sebagai penyuplay bahan baku enegara tersebut.
Dan ada beberapa negara lagi sebagi peluang ekspor kacang mete, dikutip dari Freshelaexporters.com, seperti Thailand, Malaysia, Jerman, Cina, Amerika Serikat (AS) dan swiss. Negara-negara ini memiliki permintaan tinggi baik untuk kacang mete mentah maupun produk olahan.
Tidak hanya sebatas memasok bahan baku, kacang mete Indonesia juga memiliki peluang besar untuk diekspor dalam bentuk produk olahan.
Diversifikasi produk, seperti mete panggang, mete berbumbu, butter kacang mete, susu mete, hingga tepung mete, memberikan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor mentah. Tren konsumsi sehat di berbagai negara maju semakin memperkuat peluang ini.
Dengan mengembangkan ekspor produk olahan, Indonesia dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta memberikan keuntungan lebih besar bagi petani dan pelaku usaha lokal.
Pada akhirnya, strategi ini akan mendorong kacang mete Indonesia tidak hanya dikenal sebagai bahan baku, tetapi juga sebagai produk jadi berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.
Maksimalkan Potensi Ekspor Kacang Mete
Kacang mete memiliki potensi besar sebagai produk ekspor unggulan Indonesia. Kualitas yang baik, tingginya permintaan global, serta dukungan pemerintah membuka peluang ekspor yang semakin luas.
Dengan inovasi dan peningkatan kualitas, kacang mete dapat menjadi sumber devisa sekaligus penggerak ekonomi pertanian Indonesia. Bagi para petani maupun pelaku usaha, inilah saatnya memanfaatkan peluang ekspor kacang mete. Yuk, saatnya ekspor!
Jika komoditasnya sudah ada dan ingin ekspor, Eksporior tidak perlu bingung karena saat ini sudah ada program Digiexport yang dipersembahkan AeXI, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Sebagai informasi, Digiexport adalah program yang bisa membantu nelayan, UKM, dan petani untuk memasarkan produknya di pasar internasional.
Nah, kalau kamu tertarik mendaftar Digiexport, maka bisa diawali dengan klik banner di bawah ini!