Scroll Top

Kacang Hijau: Komoditas Ekspor Bernilai Tinggi dari Indonesia

Kacang Hijau
Ilustrasi dari kacang hijau.
Sumber: IStockphoto/@fcafotodigital.

Kacang hijau bukan hanya sekadar bahan pangan tradisional yang sering diolah menjadi bubur atau minuman segar, tetapi juga merupakan salah satu komoditas pertanian penting dengan nilai ekonomi tinggi.

Prospek pengembangan kacang hijau sebagai produk ekspor Indonesia sangat besar, mengingat permintaannya yang terus meningkat di pasar global. Kegunaannya pun sangat luas, mulai dari bahan baku industri makanan, minuman, hingga farmasi.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu kacang hijau, alasan mengapa komoditas ini layak diekspor, potensi pasar yang menjanjikan, serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan ekspor biji hijau Indonesia. Yuk Eksporior, simak artikel berikut!

Apa itu Kacang Hijau?

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah tanaman legum tropis yang banyak dibudidayakan di Asia, termasuk Indonesia.

Tanaman ini menghasilkan biji kecil berwarna hijau dengan rasa khas yang mudah diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Dari biji ini dapat dibuat bubur, kue, tepung, hingga kecambah yang dikenal bernutrisi tinggi.

Selain rasanya enak dan serbaguna, legum hijau ini memiliki kandungan gizi penting. Di dalamnya terdapat protein nabati, serat, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, serta antioksidan alami.

Kandungan gizi tersebut menjadikannya bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan energi, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.

Menurut Halodoc.com, Kacang hijau kaya akan protein, serat, vitamin, mineral, serta senyawa bioaktif seperti polifenol dan peptida, yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Penelitian menunjukkan kacang hijau dapat membantu mengatasi hiperglikemia, hiperlipidemia, hipertensi, serta mencegah kanker.

Produk Olahan Kacang ijo dengan Nilai Tambah Ekspor

Beberapa produk olahan dari mung beans berikut memiliki nilai tambah tinggi dan berpotensi besar untuk diekspor.

  1. Bubur Instan
    Produk bubur berbahan kacang hijau instan menjadi salah satu favorit karena praktis dan bergizi. Dengan kemasan modern, produk ini diminati konsumen global yang mencari makanan sehat dan mudah disiapkan.
  2. Tepung Biji Hijau
    Kacang hijau yang diolah menjadi tepung memiliki nilai tambah tinggi. Tepung ini digunakan sebagai bahan baku kue, roti, minuman kesehatan, hingga makanan bayi. Permintaan cukup tinggi di pasar internasional, terutama di negara yang berkembang industri makanan sehatnya.
  3. Kupasan (Shelled Mung Beans)
    Produk berupa biji kupas banyak dibutuhkan industri makanan di luar negeri. Dengan tekstur lembut dan mudah diolah, kupasan ini digunakan dalam pembuatan sup, dessert, hingga produk siap saji.
  4. Kecambah
    Selain biji kering, komoditas ini juga memiliki nilai ekspor dalam bentuk kecambah. Produk ini banyak diminati pasar Asia sebagai bahan dasar masakan segar. Permintaannya cenderung stabil karena konsumsi sehari-hari yang tinggi.
  5. Minuman dan Produk Siap Saji
    Biji hijau semakin populer di pasar global sebagai bahan minuman kesehatan, energy drink nabati, hingga camilan sehat. Produk ini masuk ke segmen premium yang diminati konsumen vegetarian dan gaya hidup sehat.
  6. Produk Turunan Kosmetik dan Farmasi
    Ekstrak mung beans juga dimanfaatkan dalam industri kecantikan dan farmasi. Kandungan antioksidan dan nutrisinya dipercaya bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tubuh. Dengan inovasi, pasar produk turunan ini bisa semakin berkembang.

Potensi Ekspor kacang ijo

Kacang hijau Indonesia memiliki peluang besar di pasar global. Permintaan terus meningkat, baik sebagai bahan baku pangan maupun produk olahan bernilai tambah.

Menurut data GoodStats.id, nilai ekspor kacang hijau Indonesia mengalami kenaikan signifikan sebesar 50,28%, dengan total mencapai US$39,27 juta. Permintaan internasional yang tinggi, terutama dari Asia dan Timur Tengah, menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Pasar utama ekspor mencakup negara-negara Asia seperti India, Tiongkok, Vietnam, dan Thailand. Selain itu, beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa juga menunjukkan permintaan yang stabil terhadap komoditas kacang ini.

Diversifikasi produk olahan, mulai dari tepung, minuman kesehatan, bubur instan, hingga makanan siap saji, menjadi peluang besar untuk meningkatkan nilai ekspor.

Dengan strategi pengolahan yang tepat, mung beans asal Indonesia dapat bersaing di pasar premium sekaligus memperluas jangkauan ekspor.

Maksimalkan Potensi Ekspor Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan komoditas unggulan yang layak dikembangkan sebagai produk ekspor Indonesia. Kualitas yang baik, permintaan global yang tinggi, serta dukungan pemerintah menjadi modal penting untuk memperkuat posisi di pasar internasional.

Dengan inovasi, diversifikasi produk, dan pengolahan modern, biji hijau ini dapat menjadi sumber devisa sekaligus penggerak ekonomi pertanian.

Bagi petani maupun pelaku usaha, inilah saatnya memanfaatkan peluang ekspor kacang hijau. Yuk, saatnya ekspor!

Jika komoditasnya sudah ada dan ingin ekspor, Eksporior tidak perlu bingung karena saat ini sudah ada program Digiexport yang dipersembahkan AeXI, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).

Sebagai informasi, Digiexport adalah program yang bisa membantu nelayan, UKM, dan petani untuk memasarkan produknya di pasar internasional.

Nah, kalau kamu tertarik mendaftar Digiexport, maka bisa diawali dengan klik banner di bawah ini!

Ekspor Jambu

Related Posts

Leave a comment