
Dalam dunia bisnis, ngerti potensi pasar itu penting banget biar strategi yang dijalankan nggak asal, tapi benar-benar tepat sasaran dan efektif.
Nah, masalahnya gimana sih cara ngukur potensi pasar dengan lebih terarah? Di sinilah konsep TAM, SAM, dan SOM hadir sebagai “alat ukur” penting buat bantu kamu memetakan peluang pasar secara realistis dan strategis.
Dengan paham ketiga istilah ini, kamu bukan cuma bisa lihat gambaran pasar yang luas, tapi juga tahu pasar mana yang bener-bener bisa dilayani, bahkan dikuasai sama bisnismu.
Artikel ini bakal bahas lengkap soal apa itu TAM, SAM, SOM, kenapa penting, dan gimana cara makainya supaya bisnis kamu bisa tumbuh lebih optimal. Yuk Eksporior, baca artikel berikut!
Apa itu TAM, SAM, dan SOM?
TAM, SAM, dan SOM adalah tiga ukuran pasar yang sering dipakai dalam strategi bisnis dan marketing buat ngukur potensi usaha dari berbagai sudut pandang.
- TAM (Total Addressable Market)
TAM adalah total permintaan pasar secara keseluruhan untuk produk atau layanan tertentu, tanpa mikirin batasan apa pun. Jadi, ini ibaratnya “potensi maksimal” bisnis kamu kalau nggak ada hambatan kayak lokasi, kompetitor, atau kapasitas produksi.
Contoh: kalau kamu jual kopi kemasan, TAM-nya berarti total permintaan kopi kemasan di seluruh dunia (atau pasar global yang kamu targetin). - SAM (Serviceable Available Market)
SAM ini bagian dari TAM yang realistis bisa kamu jangkau dengan produk/layananmu, dengan mempertimbangkan faktor lokasi, sumber daya, atau aturan tertentu.
Misalnya, kalau kopi kemasanmu cuma dijual di Indonesia, maka SAM-nya adalah total pasar kopi kemasan di Indonesia, bukan dunia. - SOM (Serviceable Obtainable Market)
SOM adalah bagian dari SAM yang bener-bener bisa kamu rebut dan kuasai dalam periode tertentu. SOM ini ngitung kekuatan bisnis kamu, seberapa ketat persaingan, sampai kemampuan distribusi dan marketing.
Contoh: dari pasar kopi kemasan di Indonesia, kamu yakin bisa ambil 10% pangsa pasar dalam 2 tahun.
Jadi, tiga istilah ini saling nyambung, dari gambaran pasar paling luas (TAM), terus dipersempit ke pasar yang bisa kamu jangkau (SAM), sampai ke target realistis yang bisa kamu kuasai (SOM).
Mengapa TAM, SAM, dan SOM Itu Penting?
Menggunakan konsep TAM SAM SOM dalam perencanaan bisnis bukan cuma soal teori, tapi bisa jadi senjata ampuh buat bikin strategi lebih terarah. Dengan cara ini, kamu bisa lebih realistis, terukur, dan tentunya bikin investor lebih percaya sama bisnismu. Yuk, kita bahas manfaatnya satu per satu.
1. Mempermudah Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Kalau tahu ukuran pasar dengan jelas, kamu jadi bisa nentuin strategi produk, alokasi budget, sampai target penjualan dengan lebih pas. Nggak cuma ngandelin feeling atau data yang setengah-setengah. Kalau salah perhitungan, risikonya bisnis bisa jeblok di tengah jalan.
2. Menghindari Overestimasi Pasar
Banyak pengusaha pemula yang kelewat optimis ngeliat pasar. Akhirnya targetnya ketinggian dan nggak realistis. Nah, dengan TAM SAM SOM, angka pasar bisa dipilah dari yang paling besar (TAM) sampai target yang benar-benar bisa dicapai (SOM). Jadi, rencana bisnis lebih masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan.
3. Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Stakeholder
Investor itu biasanya suka yang jelas-jelas aja. Mereka pengen lihat data pasar yang realistis, bukan angka ngawang. Kalau kamu pakai TAM SAM SOM, presentasi bisnismu kelihatan lebih profesional dan bikin mereka yakin kalau kamu benar-benar paham pasar yang digarap.
4. Fokus pada Peluang Pasar yang Tepat
Nggak semua pasar harus kamu garap. Dengan TAM SAM SOM, kamu bisa lebih fokus ke segmen pasar yang paling feasible dan nguntungin. Jadi, sumber daya nggak kebuang buat ngejar pasar besar tapi sulit ditembus.
5. Membantu Evaluasi dan Adaptasi Bisnis
Analisis TAM SAM SOM bisa dilakukan berkala. Kalau ternyata SOM nggak berkembang, berarti ada yang harus dievaluasi produk, strategi marketing, atau malah perlu ekspansi ke pasar baru. Jadi, bisnis bisa terus adaptif sesuai perkembangan pasar.
Contoh Nyata
Misalnya, ada startup fintech di Indonesia. TAM mereka adalah semua pengguna layanan keuangan digital di Indonesia. SAM mereka dibatasi di wilayah yang sudah ada izin dan teknologinya.
Lalu SOM adalah target realistis pengguna yang bisa mereka dapat dalam 1–3 tahun. Dengan data ini, mereka bisa fokus ke segmen yang jelas, alokasi sumber daya lebih tepat, dan pertumbuhan bisnis jadi lebih konsisten.
Saatnya Optimalkan Bisnis dengan Analisis TAM, SAM, dan SOM!
Memahami dan menerapkan konsep TAM, SAM, dan SOM itu penting banget supaya bisnis tetap on track. Mulai dari ngeliat potensi pasar secara luas (TAM), menyempit ke pasar yang benar-benar bisa dijangkau (SAM), sampai menentukan target pasar yang realistis dan bisa dikuasai (SOM). Semua ini bakal bantu kamu ngatur peluang sekaligus meminimalisir risiko bisnis.
Jangan sampai bisnis cuma ngejar angka besar tanpa perhitungan matang, karena itu bisa bikin kamu kehilangan fokus dan buang-buang sumber daya.
Dengan analisis TAM, SAM, dan SOM, arah strategi bisnis jadi lebih jelas. Hasilnya? Bisnis bisa tumbuh lebih kuat dan siap bersaing di pasar yang makin ketat.
Dalam strategi marketing, peran TAM, SAM, dan SOM makin penting supaya bisnis tampil lebih maksimal dan relevan di era modern.
Tenang, kamu bisa mengikuti pelatihan hingga mendapatkan sertifikasi digital marketing di GeTI Incubator, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Butuh informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi kompetensi di GeTI Incubator? Klik banner di bawah!