
Sumber: Canva/@Jamaludin Muh.
Pempek Palembang adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sudah dikenal luas hingga ke mancanegara. Hidangan berbahan dasar ikan dan tepung sagu ini memiliki rasa gurih dan tekstur kenyal yang begitu khas.
Tidak hanya menjadi ikon kuliner kota Palembang, pempek juga sudah menjadi bagian dari warisan budaya kuliner Nusantara yang patut dilestarikan. Melalui rasa yang otentik dan kuah cuko yang khas, pempek terus menjadi favorit banyak kalangan, baik di daerah asalnya maupun di kota-kota besar Indonesia.
Sejarah dan Asal Usul Pempek Palembang
Cerita tentang asal mula hidangan ini berawal dari abad ke-16, saat perdagangan laut di wilayah Sumatra berkembang pesat. Konon, masyarakat Palembang yang kala itu sering menangkap ikan melimpah di Sungai Musi mencoba mengolah hasil tangkapan mereka dengan tambahan tepung sagu.
Menurut artikel Kumparan.com, pempek awalnya disebut kelesan, yaitu makanan adat dalam Rumah Limas pada masa Kesultanan Palembang. Nama tersebut kemudian berubah menjadi pempek karena para pembeli memanggil penjualnya dengan sebutan “pek” atau “empek”.
Dari situlah lahir camilan gurih yang kini dikenal luas. Seiring berjalannya waktu, makanan ini bukan hanya populer di Palembang, tetapi juga menyebar ke seluruh pelosok tanah air. Bahkan, bagi masyarakat Palembang sendiri, menyantap pempek bukan sekadar aktivitas makan, melainkan bagian dari identitas dan kebanggaan daerah.
Jenis-Jenis Pempek Palembang
Ragam pempek sangat berwarna, setiap jenis memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri:
- Pempek kapal selam – berisi telur ayam utuh yang gurih dan mengenyangkan.
- Pempek lenjer – berbentuk panjang sederhana, biasanya dipotong-potong saat penyajian.
- Pempek adaan – bulat dengan tekstur garing di luar, lembut di dalam.
- Pempek kulit – terbuat dari kulit ikan, memiliki rasa lebih kuat dan gurih.
Semua variasi ini menunjukkan kekayaan kuliner Palembang yang begitu memanjakan lidah.
Bahan dan Ciri Khas Rasa
Ciri utama yang membedakan pempek dengan makanan lainnya adalah bahan dasarnya. Ikan tenggiri atau ikan belida dulu menjadi pilihan utama karena memiliki daging yang lembut serta aroma khas. Namun, kini ikan lain seperti gabus atau tongkol juga sering digunakan. Tepung sagu berperan penting untuk menghasilkan tekstur kenyal yang khas. Tidak ketinggalan kuah cuko, campuran gula merah, cabai, bawang putih, dan asam jawa, memberikan perpaduan rasa manis, pedas, dan asam yang menyatu sempurna. Kombinasi bahan-bahan inilah yang membuat makanan tradisional ini tetap digemari lintas generasi.
Cara Membuat Pempek Palembang
Proses pembuatan kuliner khas ini membutuhkan ketelitian agar hasilnya kenyal dan gurih. Langkah umumnya adalah:
- Siapkan bahan utama: ikan segar dihaluskan hingga lembut, lalu dicampur dengan tepung sagu.
- Bentuk adonan: sesuaikan dengan jenis pempek yang ingin dibuat, seperti kapal selam atau lenjer.
- Rebus hingga matang: pempek direbus dalam air mendidih, kemudian bisa digoreng kembali sebelum disajikan bersama cuko.
Tips penting agar hasilnya sempurna adalah menjaga perbandingan ikan dan sagu tidak berlebihan, karena rasa gurih berasal dari dominasi daging ikan.
Pempek dalam Kehidupan Masyarakat
Bagi warga Palembang, pempek bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan. Hidangan ini selalu hadir di berbagai acara, mulai dari kumpul keluarga, hajatan, hingga jamuan tamu penting. Bahkan, banyak orang yang menjadikan pempek sebagai buah tangan atau oleh-oleh wajib ketika berkunjung ke Palembang. Tradisi menyantap pempek bersama cuko yang pedas manis menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Kehadirannya di meja makan menjadi bukti bahwa makanan tradisional mampu bertahan di tengah modernisasi kuliner yang kian berkembang.
Sertifikasi Halal pada Pempek Palembang
Dalam industri kuliner modern, sertifikasi halal memiliki tiga manfaat penting:
- Kepercayaan konsumen – label halal memberi jaminan bahan dan proses yang sesuai syariat.
- Akses pasar lebih luas – produk lebih mudah diterima di daerah dengan standar halal ketat, bahkan hingga ekspor.
- Citra positif bagi UMKM – usaha pempek yang bersertifikat halal lebih profesional dan dipercaya konsumen.
Dengan adanya sertifikasi, makanan khas Palembang ini tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga lebih siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Mengangkat Pempek Palembang dengan Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal untuk kuliner tradisional bukan hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga wujud komitmen pelaku usaha dalam menjaga kualitas serta membangun kepercayaan konsumen. Dengan adanya sertifikat halal, pembeli akan merasa lebih yakin bahwa makanan yang mereka konsumsi aman dan sesuai dengan prinsip agama.
Bagi kamu yang menjalankan usaha Pempek Palembang atau bisnis kuliner sejenis, sertifikasi halal merupakan langkah penting untuk menjamin keamanan produk sekaligus memperluas pasar. Jika kamu masih bingung bagaimana dan di mana mendapatkan sertifikasi halal, jangan khawatir.
Yuk, ikuti pelatihan sertifikasi halal dan pastikan produk kulinermu sudah memiliki sertifikat resmi! Jika membutuhkan bantuan dalam proses sertifikasi, Sa’adah Global siap mendampingi.
Sa’adah Global merupakan bagian dari ekosistem ExportHub.id (dimiliki oleh PT Usaha Dagang Indonesia). Dengan berkolaborasi bersama Sa’adah Global, kamu bisa mendapatkan pendampingan dan pengurusan sertifikasi halal dengan lebih mudah.
Untuk informasi lebih lanjut, Eksporior bisa langsung menghubungi admin di sini!