Pernah nggak kamu merasa keputusan yang kamu ambil dalam bisnis itu kayak nebak-nebak? Kadang berhasil, kadang boncos. Nah, sekarang bayangkan kalau semua keputusan itu bisa diambil berdasarkan data yang akurat. Hasilnya? Jauh lebih terarah dan minim risiko. Inilah kekuatan data analytics.
Di era digital ini, data adalah aset paling berharga. Tapi sayangnya, banyak orang atau pelaku usaha yang punya data tapi nggak tahu cara mengolahnya. Akhirnya, data cuma numpuk kayak sampah digital yang nggak dimanfaatkan. Padahal kalau tahu cara menganalisisnya, data bisa jadi senjata bisnis yang luar biasa.
Nah, artikel ini bakal bantu kamu memahami apa itu data analytics, kenapa penting banget untuk bisnis, dan gimana cara memulainya dengan runtut dan mudah dipahami. Yuk Eksporior, kita mulai dari dasarnya!
Apa Itu Data Analytics?
Secara sederhana, dikutip dari Jobstreet.com, data analytics adalah proses mengolah data menggunakan teknik dan alat untuk mengetahui pola dan tren bisnis. Kalau diibaratkan, data itu bahan mentahnya, dan analytics itu proses masaknya sampai siap saji.
Data bisa berasal dari mana aja: penjualan, interaksi di media sosial, feedback pelanggan, trafik website, dan banyak lagi. Nah, dari semua data ini, kamu bisa menemukan pola, tren, hingga peluang yang sebelumnya nggak kelihatan.
Dalam praktiknya, ada empat jenis utama data analytics:
- Descriptive Analytics
Menjawab pertanyaan: “Apa yang sedang terjadi?”
Contohnya: berapa produk terjual bulan ini, berapa pengunjung yang datang ke website. - Diagnostic Analytics
Menjawab pertanyaan: “Kenapa itu bisa terjadi?”
Contoh: kenapa penjualan turun drastis bulan lalu? Apakah karena promosi kurang efektif? - Predictive Analytics
Menjawab: “Apa yang mungkin terjadi ke depan?”
Contohnya: memprediksi tren penjualan bulan depan berdasarkan data sebelumnya. - Prescriptive Analytics
Menjawab: “Apa yang sebaiknya dilakukan?”
Memberi saran tindakan berdasarkan analisis data.
Manfaat Data Analytics, Mengapa Penting bagi Perusahaan?
Data analytics bukan cuma buat perusahaan besar. UMKM pun bisa banget menerapkannya, bahkan dengan tools gratis sekalipun. Berikut manfaat nyata yang bisa kamu rasakan:
1. Mengambil Keputusan Lebih Tepat dan Cepat
Salah satu kekuatan terbesar dari data analytics adalah kemampuannya membantu kamu membuat keputusan berdasarkan data riil, bukan berdasarkan insting atau dugaan semata. Contohnya, jika analisis menunjukkan bahwa pelanggan lebih banyak melakukan pembelian pada akhir pekan, maka kamu bisa merancang strategi promosi khusus seperti diskon atau bundling di hari Jumat–Minggu. Keputusan yang berbasis data seperti ini lebih terukur dan hasilnya bisa dievaluasi dengan jelas.
Lebih dari itu, data analytics memungkinkan kamu mengambil keputusan secara cepat, karena kamu tidak perlu menunggu laporan manual atau menebak-nebak tren. Semua informasi sudah tersedia dalam bentuk grafik, angka, atau insight yang mudah dipahami.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan analisis data internal, kamu bisa memetakan proses operasional mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa proses pengemasan (packing) memakan waktu 3x lebih lama dari proses lainnya, maka kamu bisa mencari tahu penyebabnya — apakah karena kekurangan staf, sistem yang lambat, atau alur kerja yang kurang efisien.
Hasil analisis ini bisa digunakan untuk menyederhanakan proses kerja, mengurangi pemborosan waktu dan biaya, serta meningkatkan produktivitas tim secara keseluruhan. Bisnis yang efisien tentu lebih siap untuk berkembang dan bersaing di pasar.
3. Memahami Perilaku dan Kebutuhan Konsumen
Data analytics memungkinkan kamu untuk mengenal pelanggan lebih dalam. Dari data transaksi, kamu bisa mengetahui:
- Produk apa yang paling sering dibeli
- Kapan waktu paling ramai transaksi
- Daerah mana yang memiliki permintaan tinggi
- Pola pembelian berulang (repeat order)
Semua informasi ini sangat berguna untuk mengembangkan produk baru, menyesuaikan stok barang, hingga menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal. Bahkan, dengan alat seperti CRM (Customer Relationship Management), kamu bisa memantau perjalanan pelanggan (customer journey) dari awal hingga akhir, dan memberikan penawaran khusus berdasarkan preferensi mereka.
4. Strategi Pemasaran yang Lebih Terarah dan Efektif
Daripada membuang-buang anggaran ke berbagai saluran pemasaran tanpa hasil yang jelas, data analytics membantumu melihat saluran mana yang paling menguntungkan. Misalnya:
- Apakah trafik website lebih banyak datang dari media sosial atau pencarian Google?
- Jenis konten apa yang paling banyak diklik?
- Jam berapa audiens paling aktif?
Dengan informasi ini, kamu bisa mengalokasikan anggaran iklan dengan lebih cermat, memilih platform yang tepat, dan menciptakan konten yang relevan untuk target audiensmu. Hasilnya? ROI (Return on Investment) kampanye pemasaran meningkat dan penjualan pun ikut naik.
5. Meminimalkan Risiko Bisnis
Setiap bisnis pasti menghadapi risiko — entah itu stok menumpuk, penurunan permintaan, atau kampanye iklan yang gagal. Namun, dengan menggunakan data analytics, kamu bisa mendeteksi tanda-tanda risiko lebih awal, menganalisis penyebabnya, dan mengambil langkah preventif sebelum masalah membesar.
Contohnya, kamu bisa melihat tren penurunan penjualan secara bertahap pada satu produk. Sebelum produk tersebut benar-benar tidak laku, kamu bisa menyesuaikan strategi: menawarkan diskon, melakukan promosi ulang, atau mengembangkan versi terbaru. Risiko bisa dikelola lebih baik karena kamu bertindak berdasarkan sinyal dari data, bukan hanya reaksi spontan.
6. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kecepatan dan ketepatan dalam merespons perubahan pasar sangat menentukan. Perusahaan yang menerapkan data analytics akan lebih tanggap terhadap perubahan tren, lebih adaptif dalam inovasi, dan lebih siap mengambil peluang dibanding kompetitor yang masih mengandalkan cara lama.
Misalnya, dengan memantau data dari pesaing (competitor analysis) seperti harga produk, ulasan pelanggan, atau peringkat SEO, kamu bisa mengatur strategi baru untuk merebut pangsa pasar. Data analytics memberi insight yang akurat dan real-time, sehingga kamu bisa selalu selangkah lebih maju dari kompetitor.
7. Mendukung Pengembangan Produk dan Inovasi
Manfaat lain dari data analytics yang sering terlupakan adalah kemampuannya dalam menginspirasi inovasi. Data bisa menunjukkan celah pasar yang belum dimanfaatkan, atau kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. Misalnya:
- Banyak pelanggan mencari ukuran produk yang belum tersedia
- Banyak feedback menunjukkan keinginan variasi rasa baru
- Pola penggunaan produk yang bisa dikembangkan menjadi fitur tambahan
Dengan memahami hal ini, kamu bisa mengembangkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar, bukan hanya berdasarkan ide dari tim internal. Hasilnya lebih tepat sasaran dan berpotensi sukses lebih tinggi di pasaran.
8. Meningkatkan Layanan Pelanggan
Kepuasan pelanggan sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan yang mereka terima. Dengan data analytics, kamu bisa menganalisis:
- Berapa lama waktu respons customer service?
- Masalah apa yang paling sering dilaporkan?
- Seberapa cepat penyelesaian keluhan?
Dari data ini, kamu bisa meningkatkan sistem pelayanan, mempercepat proses penanganan masalah, dan menjaga loyalitas pelanggan. Dalam jangka panjang, pelayanan yang baik bisa menjadi diferensiasi utama bisnismu.
GETI INCUBATOR
Data analytics bukan sekadar alat canggih untuk perusahaan besar, tapi kebutuhan penting bagi semua jenis bisnis, termasuk UMKM. Di era digital yang cepat dan kompetitif, kemampuan membaca dan memanfaatkan data jadi keunggulan nyata.
Dengan data, keputusan bisnis bisa lebih tepat, efisien, dan minim risiko. Nah, bagi kamu yang ingin mulai menganalisis data untuk sebuah bisnis, agar hasilnya maksimal kamu memerlukan yang namanya data analytics terlebih dahulu. Misalnya, apakah kamu ingin meningkatkan penjualan, memahami perilaku pelanggan, atau mengevaluasi efektivitas promosi.
Jangan khawatir jika kamu ingin mengoptimalkan strategi analisis kamu, kini saatnya ikut pelatihan hingga sertifikasi bersama GeTI Incubator, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Butuh informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi kompetensi di GeTI Incubator? Klik banner di bawah!