Scroll Top

Kue Manco: Jajanan Legendaris yang Kembali Hits 2025

kue manco
Ilustrasi kue manco. Sumber foto: istockphoto/@Irfani Kurniawati.

Siapa yang tidak kenal dengan kue manco? Di tahun 2025 ini, kue manco kembali viral di media sosial. Kue ini jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta jajanan tradisional.

Rasanya manis dan gurih, dengan tekstur yang unik. Siapa saja bisa ketagihan sejak gigitan pertama. Kini, kue manco tidak hanya camilan nostalgia. Kue ini tampil kekinian dengan berbagai inovasi dan kemasan menarik.

Yuk, simak lebih lanjut kenapa kue manco bisa kembali viral, bagaimana cara membuatnya, dan apa saja olahan biji wijen yang tak kalah lezat!

Apa Itu Kue Manco?

Dikutip dari Idntimes.com, kue manco merupakan salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang mudah ditemukan di berbagai kota, seperti Madiun, Tulungagung, Trenggalek, hingga Blora.

Kue ini terbuat dari adonan tepung sagu, ketan, telur, dan gula yang kemudian digoreng dan dibalut dengan karamel gula serta taburan wijen putih. Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, dengan rasa manis legit dan aroma wijen yang khas.

Di daerah asalnya, kue manco sering dijadikan oleh-oleh dan suguhan saat hari raya. Bahkan, setiap bulan Agustus, kota Madiun rutin mengadakan festival kue manco, di mana kue ini diarak keliling desa sebelum dibagikan ke masyarakat sebagai simbol kebersamaan.

Fenomena viralnya kue manco di tahun 2025 tidak lepas dari peran media sosial. Banyak food vlogger dan kreator konten yang mengulas keunikan rasa dan sejarah kue ini, membuat permintaannya melonjak hingga ke luar Jawa Timur. 

Harga kue manco pun bervariasi, mulai dari Rp6.000 hingga Rp20.000 per bungkus, tergantung ukuran dan kualitasnya.

Makanan TRadisional olahan biji wijen selain kue manco

Biji wijen memang sering jadi andalan dalam camilan tradisional Indonesia. Selain kue manco, ada banyak makanan lain yang memanfaatkan biji wijen sebagai bahan utama maupun taburan. Berikut beberapa di antaranya:

Geti Wijen

Geti adalah camilan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terbuat dari campuran gula merah, kacang tanah, dan biji wijen. Teksturnya padat dan renyah, rasanya manis legit dengan aroma wijen yang khas dan sedikit sentuhan jahe sebagai penyedap alami.

Geti biasanya dipotong kotak-kotak kecil dan sangat cocok dijadikan teman minum teh atau kopi. Proses pembuatannya masih tradisional, dimulai dari menjemur dan menyangrai biji wijen hingga matang, kemudian mencampur wijen dengan rebusan gula merah dan gula pasir yang mengental, lalu dicetak dan dipotong-potong setelah dingin. Geti wijen awet hingga dua bulan dan sering dijadikan camilan saat Lebaran atau hajatan keluarga.

Keciput

Keciput sekilas mirip dengan onde-onde mini, berbentuk bulat kecil dengan permukaan penuh taburan wijen. Camilan ini terbuat dari tepung ketan, gula, dan santan, yang kemudian digoreng hingga renyah. Keciput banyak dijumpai saat Lebaran atau acara keluarga sebagai camilan tradisional yang manis dan gurih.

Odading

Odading adalah roti goreng khas Bandung yang juga menggunakan biji wijen di permukaannya. Teksturnya empuk dan sedikit kenyal, dengan rasa manis yang pas. Odading kini makin populer setelah viral di media sosial dan menjadi camilan favorit banyak kalangan.

Onde-onde

Onde-onde adalah jajanan pasar yang sangat populer di seluruh Indonesia. Terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan kacang hijau dan dibalut wijen, onde-onde digoreng hingga permukaannya renyah dan beraroma wijen khas. Camilan ini selalu jadi favorit di berbagai acara dan mudah ditemukan di pasar tradisional.

Manfaat Biji Wijen

Selain lezat, biji wijen juga kaya manfaat kesehatan. Biji wijen mengandung protein, serat, kalsium, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tulang, pencernaan, serta membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kandungan jahe pada beberapa camilan wijen seperti geti juga memberikan efek penghangat dan meningkatkan cita rasa. Karena itu, tak heran jika banyak camilan tradisional Indonesia yang menggunakan biji wijen sebagai bahan utama atau pelengkap, tidak hanya untuk menambah rasa gurih dan aroma, tetapi juga memberikan manfaat nutrisi yang baik bagi tubuh.

Dengan ragam olahan biji wijen yang kaya dan beragam, camilan tradisional Indonesia tidak hanya memanjakan lidah tapi juga menawarkan nilai budaya dan kesehatan yang tinggi.

Jadi, selain menikmati kue manco yang sedang viral, jangan lupa coba juga camilan wijen lainnya yang tak kalah nikmat dan kaya manfaat!

AEXI

Kue manco dan camilan tradisional berbahan biji wijen menawarkan rasa asli dan kenangan masa lalu. Selain itu, camilan ini punya peluang besar untuk masuk ke pasar internasional.

Dengan kemasan dan pemasaran yang tepat, jajanan lokal seperti kue manco bisa menjadi produk ekspor yang disukai konsumen di luar negeri. Tren makanan alami dan tradisional membuka kesempatan besar bagi camilan Indonesia bersaing di pasar global.

Karena itu, pelaku UMKM dan pengusaha kuliner harus terus meningkatkan kualitas dan membangun merek. Tujuannya agar camilan tradisional Indonesia tidak hanya populer di dalam negeri, tapi juga sukses di pasar dunia.

Yuk, sudah waktunya kuliner tradisional tembus kepasar global, jika komoditasnya sudah ada dan ingin ekspor, Eksporior tidak perlu bingung karena saat ini sudah ada program Digiexport yang dipersembahkan AeXI, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).

Sebagai informasi, Digiexport adalah program yang bisa membantu nelayan, UKM, dan petani untuk memasarkan produknya di pasar internasional. Maka dari itu, program ini dapat membantu UKM kuliner untuk bisa diekspor.

Nah, kalau kamu tertarik mendaftar Digiexport, maka bisa diawali dengan klik banner di bawah ini!.

Related Posts

Leave a comment