Scroll Top

Mengapa Sertifikasi Ekspor Penting untuk UMKM?

Ilustrasi sertifikasi ekspor
Ilustrasi sertifikasi ekspor. Sumber foto: istockphoto/@Kenstocker.

Di tengah gempuran pasar global yang makin kompetitif, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia perlu mengakselerasi langkah untuk menembus pasar ekspor. Kualitas produk lokal sebenarnya tak kalah dengan negara lain. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah minimnya pemahaman dan akses terhadap sertifikasi ekspor.

Sertifikasi ekspor sejatinya bukan sekadar syarat administratif. Di mata pasar internasional, sertifikasi adalah bentuk pengakuan atas standar mutu, keamanan, keberlanjutan, dan kepatuhan produk terhadap regulasi negara tujuan. Tanpa sertifikasi, produk UMKM—sebaik dan sekreatif apa pun—akan sulit bersaing di kancah global.

Sertifikasi memberikan tiga manfaat utama bagi UMKM. Pertama, membangun kepercayaan pasar. Produk makanan dan minuman, misalnya, perlu memiliki sertifikasi HACCP atau ISO 22000 untuk memastikan proses produksinya memenuhi standar keamanan pangan. Untuk pasar Timur Tengah atau negara-negara Muslim, sertifikasi halal menjadi pintu masuk utama.

Kedua, sertifikasi memperluas akses pasar. Banyak negara, khususnya di Uni Eropa dan Amerika Utara, mensyaratkan berbagai sertifikasi teknis dan lingkungan. Tanpa sertifikasi organik, misalnya, produk pertanian organik Indonesia tak bisa dipasarkan di Jerman atau Belanda. Begitu juga dengan produk berbahan kayu yang memerlukan sertifikasi legalitas kayu (SVLK).

Ketiga, sertifikasi memberi nilai tambah. Produk bersertifikat cenderung lebih dipercaya dan dihargai lebih tinggi. Buyer global kini semakin selektif dan menuntut transparansi rantai pasok. UMKM yang mampu memenuhi itu melalui sertifikasi akan berada dalam posisi tawar yang lebih kuat.

Di sinilah peran AeXI – PT Andalan Ekspor Indonesia menjadi krusial. AeXI hadir sebagai mitra strategis yang menjembatani UMKM dengan kebutuhan pasar ekspor, khususnya dalam hal pembinaan, pembiayaan, hingga pendampingan sertifikasi. AeXI bukan sekadar eksportir, melainkan enabler yang mendorong UMKM naik kelas.

Melalui program inkubasi ekspor dan kerja sama dengan lembaga sertifikasi nasional maupun internasional, AeXI memfasilitasi UMKM agar produknya layak ekspor secara teknis maupun legal. Mulai dari pelatihan ekspor, bantuan pengurusan dokumen, hingga pembiayaan sertifikasi organik, halal, SVLK, dan lainnya—semuanya difasilitasi dalam satu ekosistem yang terintegrasi.

Contohnya, UMKM makanan olahan dari Jawa Barat yang sebelumnya hanya berjualan di pasar lokal, kini mampu menembus pasar Malaysia dan Singapura setelah mendapat pendampingan sertifikasi halal dan pelabelan nutrisi dari AeXI. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa ketika UMKM diberi akses, mereka mampu bersaing.

Ke depan, keberhasilan UMKM dalam ekspor tak hanya ditentukan oleh kreativitas produk, tetapi juga oleh kepatuhan terhadap standar global. Sertifikasi adalah tiket untuk masuk ke pasar dunia, dan AeXI hadir untuk memastikan UMKM tidak berjalan sendiri.

Dengan sinergi antara UMKM, pemerintah, dan mitra seperti AeXI, Indonesia dapat mencetak lebih banyak eksportir baru yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Sertifikasi bukan penghalang—melainkan jembatan emas menuju pasar global.

Nah, kalau kamu tertarik mendaftar Digiexport, maka bisa diawali dengan klik banner di bawah ini!

Related Posts

Leave a comment