
ExportHub.id memperkuat posisinya sebagai penghubung bisnis lintas negara dengan memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Cedefindo unit bisnis dari Martha Tilaar Group dan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM).
Kolaborasi strategis yang berlangsung pada awal Juli ini bertujuan memperluas jangkauan distribusi dan inovasi produk kosmetik halal dan wellness berbasis kearifan lokal di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia dan Malaysia.
Kolaborasi ini mencerminkan semangat diplomasi ekonomi antara dua negara serumpun yang memiliki potensi besar di sektor kecantikan. Dengan menggandeng DPMM yang menaungi berbagai perusahaan UMKM dan startup Malaysia, serta ExportHub.id sebagai fasilitator ekspor dan digital marketing, sinergi ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri kosmetik di kawasan.
Vice President Cedefindo, Ety Setiawati, menyampaikan bahwa kerja sama ini dilandasi oleh potensi pasar yang terus berkembang. “Kita tahu bisnis kosmetik saat ini sangat menarik, baik di Indonesia maupun Malaysia. Kolaborasi ini memberi peluang bagi Cedefindo untuk meningkatkan inovasi dan memperluas penetrasi pasar di Asia Tenggara,” ujarnya.
Ketua Biro Antarbangsa DPMM, Sazaindrais Sajit, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pelaku usaha Malaysia yang ingin memanfaatkan kapabilitas manufaktur Indonesia. “Kami memberikan panduan, fasilitasi, dan jejaring agar bisnis Malaysia dapat beroperasi lebih efektif di Indonesia,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap sistem legal dan bisnis Indonesia sebagai kunci keberhasilan ekspansi.
Sementara itu, Ahmad Soffian, CEO AExI dan Co-Founder Sa’adah Global, menekankan bahwa digital marketing dan social commerce kini menjadi senjata utama dalam promosi. “Hadir secara online kini menjadi keharusan bagi brand kosmetik. Social media dan e-commerce adalah kunci untuk menjangkau konsumen lintas negara,” tuturnya.
Menurut data Statista, pasar kosmetik halal global diperkirakan mencapai USD 104 miliar pada tahun 2027, dengan Asia Tenggara sebagai salah satu motor pertumbuhannya. Melalui kolaborasi ini, pelaku industri Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam rantai pasok global, sekaligus membawa produk lokal naik kelas di pasar internasional.