
Komitmen terhadap regenerasi petani dan penguatan peran anak muda dalam sektor pertanian terus diperkuat melalui kolaborasi antara SMK-PP Negeri Banjarbaru dan GETI Incubator. Kegiatan pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi BNSP yang digelar sejak awal pekan ini menandai babak baru dalam pendampingan UMKM dan petani muda di Kalimantan Selatan.
Dalam rangkaian program ini yang terdiri dari pelatihan daring selama dua hari, pelatihan luring di lokasi selama dua hari, dan ditutup dengan uji kompetensi sertifikasi skema Pendamping UMKM Digital yang dilaksanakan pada Jumat (21/6).
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, S.TP., M.Sc, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari keberlanjutan sinergi yang telah terjalin selama tiga tahun terakhir. Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem regenerasi petani melalui pendekatan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.
“Kami membangun dua jalur: yang pertama untuk anak muda yang ingin berwirausaha, mereka kami bekali pelatihan, literasi, hingga bantuan modal berbasis proposal bisnis. Yang kedua, bagi mereka yang ingin bekerja, kami lakukan pemetaan kebutuhan pelatihan dan bekerja sama dengan stakeholder untuk penyaluran tenaga kerja, termasuk ke luar negeri,” ungkap Yudi.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberadaan program seperti ini tidak boleh berhenti pada proyek jangka pendek.
“Program harus berlanjut. Ini bukan soal pelatihan sekali selesai. Kita ingin lahir pendamping-pendamping yang siap terjun ke lapangan, mendampingi petani dan UMKM secara nyata. Beberapa kabupaten bahkan mulai mereplikasi program ini,” ujarnya.
Sertifikasi BNSP skema Pendamping UMKM Digital menjadi titik strategis untuk menjawab tantangan zaman di mana UMKM perlu didampingi secara profesional agar bisa bersaing di era digital. Hal ini juga sejalan dengan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya kedaulatan pangan dan pemanfaatan potensi sumber daya nasional.
Mendukung hal tersebut, Direktur Bisnis GETI Incubator, Divera Wicaksono, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan jumlah pendamping UMKM yang kompeten di Indonesia melalui skema sertifikasi resmi.
“Kami dorong terus sertifikasi BNSP skema Pendamping UMKM Digital ini agar lebih banyak pendamping yang kompeten di Indonesia. Mereka inilah yang akan membantu UMKM naik kelas: go digital, go national, dan go global,” ujar Divera.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret sinergi antara lembaga pendidikan vokasi, pelaku pelatihan, dan pemangku kepentingan lain dalam memperkuat ekosistem UMKM dan ketahanan pangan nasional. Diharapkan, inisiatif ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung generasi muda untuk terlibat aktif membangun sektor pertanian dan ekonomi digital Indonesia.